Sambil menikmati
suguhan teh poci pesananku, tiba-tiba terlintas beberapa kenangan kejadian yang
kualami sebelumnya. Ya memang beberapa hari terakhir aku sedang merasa
terpuruk. Apa yang sebenarnya aku butuhkan untuk bangkit dari keterpurukan itu
? sebenarnya hanyalah sederhana, yaitu “tertawa”.
Terkadang tertawa riang bersama tidak memandang sudah berapa lama kita berteman
dengan seseorang. Benar saja, malam itu disebuah tempat yang bernama “Angkringan Ndhelik” aku adalah angkatan
termuda dan berbeda jurusan dengan
delapan orang itu. Beberapa sudah pernah bertemu dan sisanya baru bertemu malam
itu. Usia dan identitas bukan menjadi halangan bagiku untuk membaur bersama
mereka.